0
0
Atianews.com // Banyuasin — Tokoh pemuda Banyuasin prihatin melihat masjid agung Al Amir yang semakin tahun semakin tidak terawat, ia menyebutkan pembangunan masjid selama ini lebih menonjolkan simbolisme ketimbang substansi keadilan, kenyamanan dalam Beribadah.
“Masjid dibangun megah, tapi tidak nyaman dalam beribadah. Ini diskriminasi ibadah yang dibungkus kesalehan simbolik,” ujar Panji AL-Fatih. Ia menjelaskan masjid Agung Al Amir yang mengah ini harusnya sesuai dengan fasilitas yang nyaman, tenang, sehingga orang yang datang lebih Meningkat iman dan Islamnya kepada Allah SWT.
Namun sebaliknya ambal yang sudah lusuh dan rusak kepala sakit ketika sujud, Fasilitas WC yang mampet serta air tempat Berwudhu yang sangat kecil sekali dan tidak terawat
Ia menjelaskan masjid Agung Al Amir yang mengah ini harusnya sesuai dengan fasilitas yang nyaman, tenang, sehingga orang yang datang lebih ningkat iman dan Islamnya kepada Allah SWT.
Namun sebaliknya ambal yang sudah lusuh dan rusak kepala sakit ketika sujud, Fasilitas WC yang mampet serta air tempat Berwudhu yang sangat kecil sekali dan tidak terawat (Rusak). Hal ini menurut saya Harus menjadi perhatian pemerintah kab. Banyuasin. Karena masjid Agung Al Amir ini adalah salah satu Icon kab. Banyuasin sekaligus menjadi destinasi wisata religi bagi umat Islam yang ingin beribadah. Apa lagi sebentar lagi umat Islam akan berangkat melaksanakan haji. Rasanya malu kita kalau berkumpul ratusan bahkan ribuan jamaah haji dibanyuasin tapi fasilitas masjid sangat tidak memadai.
Pewara : anton
